Subuh yang indah

Pagi ini adalah pagi yang aku nanti-nantikan

Bangun tidur ku terima kecupan hangat suamiku

Kecupan yang setiap hari aku terima dan rasanya selalu luar biasa setiap harinya

Kuterbangun dan siap siap untuk sholat subuh berjamaah

Namun aku harus melakukan sesuatu yang ku nanti-nantikan

Ku ambil test pack dan mencelupkannya pada air seni

Ku berdoa… berdoa dan berdoa

Terserah apa yang terjadi,

Apapun itu, hanya Tuhan yang bisa berkehendak

“Ya Tuhan berikan kami yang terbaik”

1 menit… 2 menit aku tunggu hasilnya…. Jantung ini berdetak sangat cepat tak terkendali

2 strip….. yahhhhh 2 strip, mataku tak salah, ini 2 strip

Ya Tuhan benarkah yang aku lihat

Aku akan jadi ibu, aku akan jadi wanita yang seutuhnya

Langsung aku menghampiri suamiku yang sedang berdoa setelah sholat sunnah sebelum subuh

Aku memandanginya….

Aku berharap dia berdoa untuk kebaikan kami

Kutunjukkan hasil testpack

Ku peluk dia dan menangis di bahunya

Air mata ini tak terasa tumpah dan mengalir dengan deras

Ya Tuhan… anugrah ini sungguh indah, sungguh luar biasa

Suamiku mencium keningku dan memelukku dengan erat

menyeka air mataku dan tersenyum kepadaku

Ohhhhh Ya Allah, indahnya subuh kali ini

Subuh yang tak pernah aku lupakan

Semoga anugerah ini bisa kami jaga sampai si kecil lahir dan tumbuh dengan dewasa

Terimakasih untuk suamiku, suami yang telah sabar dalam membimbingku dan telah melengkapi hidupku sehingga lebih indah dan berwarna

Semoga kita bisa jadi orangtua yang baik bagi anak2 kita nantinya….

Amiennn…

Hamil Nyaman Meski Skoliosis

Setiap hari harus hidup dengan tulang yang bengkok ke kiri sudah merupakan beban yang berat untuk organ2 tubuh ini karena semua organ menjadi tidak berfungsi dengan maksimal. Apalagi sekarang dengan kondisi keadaanku yang sedang hamil. Awalnya aku takut….

” Bisa gak yah ngelewatin 9 bulanan ini??”

” Gimana yah kl berat badanku nambah, semakin berat juga donk tulang punggung ini menopang badan??”

“Bakalan ngambek gak yah si “Pen” ini kalau bebannya semakin berat??”

” Wahhh bakalan nyeri2 punggung donk nanti….”

” Gimana waktu ngelahirin nanti yah… bisa normal apa harus caesar?”

” wahhh kalo caesar, bakalan ada “resleting”  (bekas operasi) depan belakang donk ntar??

Begitu banyak ketakutan -ketakutan dan kekhawatiran yang ada dalam benakku. Beruntunglah aku punya suami yang sangat baik dan sabar yang bisa menyakinkan aku untuk bisa melewati semua ini dengan baik.

Di awal2 bulan kehamilan, seperti kebanyakan orang hamil pada umumnya, rasa mual dan muntah tiap hari selalu menghampiri. Tidak perduli pagi, siang ataupun malam bunyi ” Hoeekkk… Hoekkkk…. Hoekkk” di kamarmandi jadi rutinitas sehari-hari. Suamiku biasanya langsung mijit-mijit belakang leher dan kasih minyak kayu putih atau air putih buatku agar aku segar kembali. Disini aku masih ikut suami untuk sering bolak balik Banjarbaru – Asam Asam (Kalimantan Selatan) sekitar 2,5 jam perjalanan naik mobil. Saat perjalanan naik mobil, meskipun cuma jadi penumpang, si back bone rasanya juga tidak mau kompromi. Rasa pegal yang amat sangat lebih dari biasanya langsung terasa setelah perjalanan. Mungkin efek hormon2 kehamilan buat tulang-tulang jd lebih sensitif. Akhirnya diputuskan aku tidak ikut suami untuk pulang ke Asam Asam, tetap stay di rumah untuk bedrest karena aku juga ternyata mengalami pendarahan akibat kandunganku yang lemah.

Di bulan ke 3, rasa mual dan muntah masih terasa. Ditambah lagi tulang-tulang yang rasanya makin “melunak” karena hormon hormon kehamilan ini. Setiap kali jalan kaki, pinggang dan pinggul rasanya mau copot. Kayak nenek-nenek yang gitu… Jadi jalan harus ekstra pelan biar rasa nyerit tidak begitu terasa. Akhirnya aku konsultasikan ke dokter tentang keluhanku ini dan dokter memberi aku obat anti nyeri dan penambah kalsium serta meminta aku untuk minum banyak susu

Di bulan ke 4, Alhamdulillah keluhan mual muntah dan nyeri punggung sudah mulai mereda. Cuman sekarang nyeri tulangnya pindah ke daerah persendian, seperti persendian tangan dan kaki. Saat bangkit dari duduk atau duduk akan jongkok, rasanyaaaaaaa luar biasa nyerinya. Minum banyak susu pun tidak mempan mengatasi rasa nyeri itu. Di bulan ke empat ini juga entah kenapa kakiku jadi sering bengkak. Aku takut kenapa2 pada kehamilanku. Saat diperiksakan, tekanan darahku normal saja 120/80.

Di bulan ke 5, Kehamilan mulai merasa enjoy dan nyaman. Perut yang semakin membesar pun tidak jadi beban yang berat buat punggung dan Pen ini. Bisa dibilang tidak ada masalah yang aku rasakan antara hamil dan skoliosisku ini. Aku senang bisa menjalani kehamilan dengan nyaman. Bahkan aku sudah bisa ikutan suamiku lagi untuk bolak balik Banjarbaru – Asam Asam.

Di bulan ke 6, hampir sama dengan bulan ke 5, semua dilalui dengan nyaman dan tidak terlalu ada masalah berarti.

Untuk bulan- bulan berikutnya akan aku sampaikan di postingan berikutnya yah…

Tips2 untuk para skolioser yang sedang hamil juga atau yang akan hamil agak kehamilannya nyaman :

1. Konsultasikan ke dokter apakah letak rahim akan terganggu dengan posisi kemiringan tulang karena letak kemiringan masing2 skolioser berbeda2 ( Thorakal atau lumbal)

2. jangan angkat barang-barang yang berat, mintalah tolong pada suami atau saudara untuk membawakan barang2 yang agak berat atau berat

3. Berusahalah segera rebahan setelah melakukan perjalanan jauh atau setelah melakukan aktivitas yang melelahkan

4. Jangan malu-malu untuk meminta suami memijat punggung atau pinggang kita jika terasa nyeri

5. Hati2 saat berhubungan intim. Mintalah suami untuk mengatur irama saat penetrasi karena terkadang tulang punggung jadi nyeri jika terlalu kencang. (maaf agak lugas nulisnya hehehehhe )

Itulah bberapa tips untuk skolioser agar kehamilan nyaman dan aman…..

Selamat beraktivitas skolioser

comeback to be a blogger

“kemanaaa… kemanaaaa… kemanaaaa…”

*Ayu Ting Ting mode on*

iyahhhhhh…. kemana ajah aku selama ini????? lama tak menulis lagi, lama tak blogging lagi dan sepertinya hilang dari peredaran dunia perbloggingan.

Seharusnya aku tetep aktif di dunia maya dan perbloggingan karena dalam 1-2 tahun terakhir pertumbuhan pengguna internet semakin berlipat-lipat. Tapi apa mau dikata, “sense” nulis dan “sense” eksis di dunia maya sepertinya sementara menghilang seiring dengan banyaknya perubahan yg terjadi dalam hidupku.

Perubahan ke 1 : Sekarang sudah bukan lagi wanita karir (insyaallah cuman sementara), murni IRT alias ibu rumah tangga

ke 2 : Status berubah dari single –> menikah

ke 3 : Pindah tempat tinggal dari Banjarmasin –> Banjarbaru (kalimantan Selatan)

ke 4 : Alhamdulillah sudah hamil usia masuk 7 bulan

ke 5 : dari yang kurus jadi nduttttt

Nahhhh itulah beberapa perubahan besar dalam hidupku yang buat aku lebih berkonsentrasi dengan hal-hal yang baru dan agak malas untuk mengutak atik ide dalam otak ini. Tapi ternyata, aku ga bisa jauh2 dari dunia blogger ini. Kerinduan untuk nulis dalam dunia maya jadi semakin menggebu2 setelah suamiku memberi kejutan di hari ultahku (18 September) lalu seperangkat laptop dan modem (dan kejutan-kejutan yang lain tentunya… ssssttttt…). Yahhhh katanya sih biar gak stress dan ada kegiatan dirumah. Hehehehheeh….. suamiku emang tahu apa yang aku mau.

Thanks to my husband “MUHAMMAD ROSYAD”, kamu adalah hal terbaik dan terindah yang pernah aku miliki. Terimakasih sudah menjadi suami yang sabar buatku yahh sayang….. hikssss..hiksss jadi terharu (lohhh…lohh… lha kok jadi nangis2an gini, khn ceritanya lagi bahagia).

Yahhhh semoga laptop ini menghasilkan banyak karya lagi dan bisa menghasilkan banyak rezeki dengan bisnis online.

Okeeeyyy tunggu ajah update berikutnya yahhhh…

Mulai belajar bahasa banjar

Pindah ke daerah baru, dengan budaya yang baru, bahasa yang baru, logat yang baru emang banyak yang harus di pelajari. Mulai dari karakteristik orangnya, kebiasaan2nya, makanan khasnya sampai ke bahasanya. Nahhhh yang pertama kali harus aku kuasai saat aku pindah ke Banjar ini adalah bahasa Banjar. Sebenarnya aku sudah tidak terlalu asing dengan bahasa urang Borneo ini, tapi hanya sepintas-sepintas saja, tidak yang setiap hari mendengarkan seperti sekarang.

Sebenarnya kalo mau di banding2kan dengan bahasa jawa, ada beberapa kata-kata yang mirip dengan bahasa Jawa. Nahhh… Kadang2 teman2ku menertawakan aku saat aku salah dalam mengucapkan bahasa Banjar. Terkadang kata2nya sudah benar bahasa banjar, tapi medok jawaku tidak bisa dihilangkan… huffff susah juga ternyata. Sering juga kata-kata yang aku gunakan tidak tepat dan jadi bahan ketawaan lagi deh…

Kalau aku pikir2, paling enak belajarnya sama anak ibu kostku. Dia masih kecil, dan pastinya dia tidak bakalan ngetawain aku kalo aku salah ngomong dan akupun tetep PD nyoba bicara pake bahasa banjar karena lawan bicaraku masih kecil. hiiihihihi, ternyata lumayan berhasil. Logatku pun aku buat semirip mungkin dengan org banjar di hadapan anak ibu kostku. Cuman dia yang gak komplain saat aku salah omong.

Kadang juga aku belajar dengan chattingan sama temen2 banjar dan langsung pake bahasa banjar yang gampang2 dl, baru setelah dia nyerocos yang aneh2 langsung aku cut dan bilang kalo aku masih belum paham. Terbukti, vocab bahasa banjarku meningkat tajam. Dan satu lagi cara paling ampuh untuk belajar, sering2 mendengarkan orang ngobrol pake bahasa banjar. Jadi kita bisa tahu logatnya, penggunaannya dll.

Sebenarnya ini bisa juga digunakan untuk belajar bahasa apapun di dunia ini. Yang terpenting memang langsung terjun ke lapangan dan mempraktekkannya secara langsung. Tidak perlu les mahal2 sebenernya, percuma juga kalau les mahal2 tapi tidak pernah di praktekkan secara langsung…

owkayyyy…. doakan ulun cepat bisa bahasa banjar lah wan kada di tertawakan lagi kolo ulun salah… hihihiih

Hidup baru di Banjarmasin

Gak menyangka nasibku ternyata akan jadi seperti ini. Dulu, beberapa tahun yang lalu, aku sangat ingin bisa tinggal di Banjarmasin (karena ada sesuatu hal). Sekarang justru Allah memberi aku jalan untuk menetap di Banjarmasin disaat aku sudah gak terlalu menginginkannya lagi. Tiba-tiba saja aku dapat tawaran kerja yang bagus buat aku dan aku juga membutuhkan pekerjaan itu. HHmmmmm hidup emang gak bisa ditebak arahnya.

Disini aku harus belajar mandiri, bener-bener mandiri. Karena aku disini gak punya saudara siapapun yang terdekat disini. Aku hanya punya temen2 yang baik yang Insaallah bisa menjaga aku dan menolongku disaat aku butuh pertolongan. Semuanya sudah aku anggap sebagai saudara. Menemaniku beli keperluan sehari-hari karena aku masih belum hafal jalanan Banjarmasin, mengajari aku bahasa banjar, memberitahu tempat2 makan yang murah meriah, memberitahu kebiasaan2 org banjar…. banyak hal yang bisa aku pelajari disini.

Yahhhhh… aku masih beberapa hari disini. Alhamdulillah lingkungan kerjaku yang baru sangat “welcome” dengan kehadiranku. Mudah2an memang benar seperti itu. Posisiku disini sebagai posisi yang “rawan” untuk dikerjain sebagai anak baru. Apalagi aku sebagai HRD di perusahaan ini, yang notabene akan banyak mempengaruhi kebijakan2 tentang karyawan di perusahaan ini.

Mudah2an aku bisa lebih dekat dengan mereka, aku bisa menyelami kebutuhan2 mereka dan mensinkronkan dengan kemauan perusahaan. Jadi aku bisa banyak memberikan manfaat, lebih mensejahterakan mereka dan memajukan perusahaan ini. Amieeennnnn…

( duhhhhh omonganku sok wise banget sihhh heheheh)……

Kenangan 9 tahun yang lalu… in memories with TITAN

Mungkin sudah beberapa kali aku menuliskan hal ini, baik di blog, di bukuku “BERDAMAI DENGAN SKOLIOSIS” dan di diary2ku selama ini. Tapi aku tak pernah bosan untuk menceritakannya dan aku menuliskan ini untuk memperingati 9 tahun aku hidup bersamanya. Sudah cukup lama juga ternyata aku hidup bersamanya. Di bulan Desember ini, tepatnya akhir Desember (aku lupa tanggal berapa tepatnya) “dia” muncul dan menjalani kontrak seumur hidup denganku.
Aku masih sangat ingat, hari ini 9 tahun yang lalu, aku berada di ruang ICU. Berjuang menahan sakit yang teramat sangat. Aku baru saja melewati sebuah operasi yang sangat besar yang mempertaruhkan nyawaku satu2nya (karena aku gak punya cadangan nyawa seperti di game2).
Saat terbangun dari pengaruh bius totalku…
“Mana kakiku ya Allah, aku gak mau lumpuh”
“Ya Allah aku masih bisa merasakan sakit, berarti aku masih hidup”
“Ya Allah aku masih bisa merasakan kakiku, berarti aku gak lumpuh”
“Ya Allah aku masih bisa merasakan detak jantungku, berarti aku masih hidup”
“ya Allah aku masih bisa merasakan oksigen masuk dalam tenggorokanku, berarti aku gak gagal napas”
Aku sangat takut dengan resiko operasi yang aku jalani. Aku bisa saja meninggal di meja operasi, aku bisa saja gagal napas, dan aku pun juga bisa lumpuh. Tapi semua itu terlewati dan rasanya aku seperti terlahir kembali dengan nyawa baru.
Alhamdulillah sampai sekarang, aku masih bisa akur hidup 9 tahun bersamanya. Hampir tak ada keluhan berarti tentang “dia”. Dan aku memang orang yang tidak terlalu merasakan sakit yang aku rasakan. Akupun bingung kalo disuruh membedakan antara sakit karena pengaruh operasiku ini ato sakit karena ngilu kecapekan. Semua sakit daerah punggung dan pinggang yang aku alami aku anggap hanya karena kecapekan saja, tidak sekalipun menganggap ada sesuatu yang salah dengan “dia”. Itu mensugesti aku untuk tetap merasa “baik-baik saja”.
Bahkan kadang aku lupa kalo ada “dia” dalam hidupku. Aku lupa kalo aku adalah orang yang “special”. Aku beraktifitas layaknya manusia “normal” pada umumnya. Aku pun tidak terlalu mempublikasikan pada orang2 sekitarku bahwa aku hidup bersamanya. Bukan karena aku malu hidup bersamanya, tetapi semata-mata agar orang lain tidak memperlakukanku dengan “special”. Aku ingin mereka memperlakukanku biasa2 saja.

Aku pun bersyukur aku dan “dia” masih baik-baik saja setelah beberapa kali terjatuh dari motor. Meskipun aku sempat was-was terjadi apa2 dengannya. Aku senang “dia” bisa tangguh dan tidak terlalu menyusahkanku. Padahal aku selalu mengajaknya bekerja ekstra keras menopang tubuhku yang rapuh ini. Aku berjanji aku akan selalu menjagamu supaya kita dapat terus bersama, tidak hanya 9 tahun, tidak hanya 15 tahun, 20 tahun, tapi selamanya. Seumur hidupku, selama aku masih bisa merasakan rasa sakit, selama aku masih bisa merasakan oksigen masuk dalam tubuhku, selama aku masih bisa merasakan detak jantungku.

AKU BERJANJI….. TITANKU. I LOVE MY TITAN….

Entah apa lagi yang bisa aku tulis

menulis lagi setelah beberapa bulan vakum, membuat jemari dan pikiranku agak kaku. Kenapa setelah bukuku terbit, seolah aku malah tidak produktif lagi dalam menulis. Aaahhhhh… padahal aku ingin terus menulis apapun keadaanku. Banyak hal yang terjadi saat aku vakum dalam menulis.

Dulu aq menulis saat perasaan sedang bergejolak atau saat pikiran sedang butuh untuk di tumpahkan. Setelah menumpahkan isi pikiran, rasanya legaaaaa banget. Apalagi kalau tulisan itu mampu membuat orang menjadi lebih baik. Bahkan sempat juga mendapat teman baik dari sesama blogger. Saling bertukar pikiran dan berbagi informasi. Blog ini menjadi saksi disaat aku sedih, senang, bangga, marah, sakit hati, patah hati. Lewat tulisan yang terkadang tersirat, bukan tersurat, semua terungkap dalam blog ini.

Ingin sekali rasanya aku bisa terus mengupdate blog ini.

Ingin rasanya aku bisa menumpahkan pikiran dan perasaan yang berkecamuk dalam blog ini.

Ingin rasanya tulisan2 ini bisa dinikmati dan berguna untuk orang lain tentunya

Ingin rasanya aku tidak pernah merasa bosan untuk menulis

Tetapi semua kembali pada keadaan

harga buku BERDAMAI DENGAN SKOLIOSIS

BERDAMAI DENGAN SKOLIOSIS

BERDAMAI DENGAN SKOLIOSIS

dear all,,,

terima kasih karena sudah memesan buku “Berdamai dengan Skoliosis”
Buku “Berdamai dengan Skoliosis” ini disusun oleh Septi Hanum dan Paramita ini dengan harapan bisa memudahkan skolioser (sebutan untuk penderita skoliosis) dalam mencari informasi mengenai skoliosis dan bagaimana kehidupan penderita skoliosis yang sesungguhnya.
Buku ini berisi 10 kisah inspiratif dari para penderita skoliosis. Harapannya, buku ini bisa memberikan jawaban apa yang harus diperbuat jika diri kita atau orang lain yang ada di sekitar kita divonis menderita skoliosis sehingga mereka bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi pada diri skolioser.
Tidak hanya bagi mereka yang bersentuhan langsung dengan kehidupan skolioser, tapi buku ini juga ditujukan untuk masyarakat luas agar lebih mengetahui tentang skoliosis dan mencegah agar dirinya tidak terkena skoliosis karena tanpa disadari, sebenarnya siapapun bisa terkena skoliosis jika tidak menjaga sikat tubuhnya.
Intinya,,,nggak rugi kalau anda membaca buku ini…..

harga buku @35rb (belum termasuk ongkos kirim untuk domisili di luar surabaya dan purwokerto),,,namun untuk pembayaran sekarang- tanggal 2 Agustus akan mendapatkan diskon 10rb,,,
jadi kl dibayar sampai tgl 2,,,cuma perlu membayar 25rb+ongkir (kalo lewat diambil lewat MSI jakarta MSI sby gak perlu ongkir).

yang belum pesan, bisa langsung pesan lewat blog ini atau via email sehan_psyco@yahoo.com atau paramita.ria@gmail.com dan sertakan alamat untuk pengiriman.

pembayaran buku dapat dilakukan melalui transfer via rekening:
no rek: 0174409037
BNI cabang Purwokerto
atas nama paramita nilam sari

So, jangan lupa beli yaaah,,,inget,,,skoliosis ada di sekitar kamu dan kamu pun bisa terkena skoliosis jika tak menjaga sikap tubuhmu….!!!!
Thx…terima kasih atas perhatiannya,,,
semoga buku ini bermanfaat dan bisa memberikan inspirasi buat kehidupanmu!!!
^^
salam,
(Septi Hanum & Paramita)

H-4 launching buku “BERDAMAI DENGAN SKOLIOSIS”

cover depan FIX tuhhhhh banyak khn tag line nya....

Hhhhhmmmmppfff… akhirnya setelah melewati jalan berliku, 10 belokan, 8 tanjakan, 5 turunan…. buku yang udah lama mimpikan bisa terbit akhirnya akan terbit juga. Buku ini berjudul “BERDAMAI DENGAN SKOLIOSIS”, kumpulan 10 kisah inspiratif dan penuh warna penderita skolisois di seluruh Indonesia. Ada berbagai macam kisah yang mengharukan, romantic, sedih, senang dan lucu. Semua terangkum menjadi 1 buku yang menarik dna mudha dibaca oleh smeua kalangan. Kisah-kisah ini menceritakan bagaimana dirinya bisa terkena skoliosis, bagaimana reaksi penderita saat dirinya di diagnosis skoliosis, apa saja pengobatan yang dilakukan, serta semua aspek psikologis yang terjadi selama pergulatan dengan si skoli.  Buku ini bisa menjadikan panduan, informasi dan pemberi semangat hidup kembali pada skolioser2 yang ada bahwa skoliosis bukanlah aib yang harus di tutupi, diacuhkan dan disepelekan. Skoliosis ini harus diperhatikan dan ditindak lanjuti dengan penaganan yang tepat sehingga tidak menimbulkan efek yang parah dikemudian hari. Banyak yang awalnya mengacuhkan si skoli ini dan akhirnya datang ke dokter dengan kondisi derajat kebengkokan yang sudah demikian hebatnya. Maka dokter pun semakin kesulitan untuk menoperasi penderita tersebut. Maka dengan adanya buku ini, masyarakat awam yang belum mengetahui skoliosis dapat dengan dini mencegah anak-anak mereka karena skoliosis bisa terjadi pada siapa saja, istri, suami, anak dan bahkan anda2 sendiri. Semoga buku ini bisa bermanfaat buat masyarakat banyak dan dapat mencegah semakin banyak skolioser2 lainnya.

Buku ini akan di launching tanggal 2 Agustus 2009 di atrium city of tomorrow Surabaya Jl. Ahmad Yani 288 Surabaya pukul 10.30- selesai. Akan ada juga acara2 lainnya yaitu Launching masyarakat Skoliosis Indonesia Jatim

undnagan + cover

So buat yang concern terhadap skoliosis, ato bapak, ibu, istri, suami, anaknya mengalami skoliosis, silahkan datang di acara launching MSI JATIM dan launching buku “BERDAMAI DENGAN SKOLIOSIS”…. Aku tunggu kedatanga kalian yahh…

Ngurus ISBN buku…. Mudah kok!!!

ini merupakan pengalamanku menerbitkan buku pertama kali. Apalagi serbitkannya secara self publishing. Semua keribetan dihandle aku dan patnerku yaitu paramita. Alhamdulillah semua banyak yang membantu. Mulai dari cover, layouter dan semua berhubungan dengan tetek bengek dunia penerbitan. Huuffff… memang penuh dnegn perjuangan untuk menghasilkan karya masterpiece…(ceile…masterpiece).

Nahhhhh… pengalaman paling menegangkan mungkin saat mengurus ISBN. Mungkin para pembaca buku banyak yang gak sadar akan adanya ISBN di sebuah buku. Jujur sebelum aku mengurus ini, aku juga gak begitu perhatian kalo angka-angka dan garis2 yang biasana ada pada setiap buku itu adalah penting. Ternyata itu adalah ISBN. ISBN (arti harfiah Bahasa Indonesia: Angka Buku Standar Internasional), adalah pengindentikasi unik untuk buku-buku yang digunakan secara komersial.

ISBN diperuntukkan bagi penerbitan buku. Nomor ISBN tidak bisa dipergunakan secara sembarangan, diatur oleh sebuah lembaga internasional yang berkedudukan di Berlin, Jerman. Untuk memperolehnya bisa menghubungi perwakilan lembaga ISBN ditiap negara yang telah ditunjuk oleh lembaga internasional ISBN. Perwakilan lembaga internasional ISBN di Indonesia adalah Perpustakaan Nasional yang beralamat di Jalan Salemba, Jakarta. Nomor ISBN dapat diperoleh dengan menghubungi Perpustakaan Nasional dengan cara datang langsung atau melalui Faksimil dengan ketentuan:

  1. Mengirimkan atau membawa surat permohonan yang berisi judul buku beserta sinopsis buku yang akan diterbitkan.
  2. Membayar biaya administrasi Rp 25.000/judul buku (di Malaysia tidak dikenai biaya apa pun). kalau yang plus barcode jadi Rp. 60.000/judul buku

Proses untuk memperoleh nomor ISBN tidaklah rumit, terlebih bila datang sendiri ke Perpustakaan Nasional hanya memerlukan waktu beberapa jam. Nahhh…. karena aku tinggal di surabaya dan temenku tinggal di Purwokerto, jadinya aku gak mengurus langsung ke Perpustakaan nasional. kalau yang berada di luar Jakarta, bisa mengurus lewat faximile. Semua persyaratan di fax kan dan dicantumkan juga alamat email/fax yang bisa dihub untuk mengirim barcode dan nomor ISBN nya. persyaratan2 itu antara lain :

1. copy Halaman depan judul

2.copy  halaman belakang judul (yang biasanya ada identitas buku n copyright)

3. copy daftar isi

4. Surat pernyataan

5. Surat permohonan

6. Copy kata pengantar

7. bukti transfer (kalo biaya ditransferkan)

Setelah semua di fax an (bagi yang gak langsung datang), langsung telpon ke perpus nasional Telp. 021-3922669, 3922749, 3922855, 3923116, 3923867 fax : 021-3927919

untuk konfirmasi apakah sudah diterima semua dan apakah semua persyaratan sudah benar. Kalau sudah, tinggal menunggu balasan email atau fax.

Menurut pengalamanku, aku mengefax kan siang jam 1, sore jam 4-5an sudah dikirimkan barcode dan nomor ISBN ke email. Sungguh sangat ceppat dan ga bertele2.

Awalnya aku pesimis karena aku mendengar kabar kalau mengurusnya bisa berhari2 dan bahkan kalau yang baru pertama kali mengurus bisa 2 minggu. ternyata semua itu informasi salah.

entahlah

aku tahu kau disana…

aku harap kau baik-baik  saja

terimakasih masih mau membaca blogku ini

terimakasih masih mau peduli denganku

terimakasih…

aku harap kau bisa datang di acara launching bukuku….

kau pasti sangat senang karena kamu yang selalu menyemangatiku untuk terus berkarya

dan inilah hasilnya… buku itu akan segera terbit. Aku harap kau bisa menyaksikan acara itu.

dimana pun kau berada….

aku tak bisa membohongi perasaanku…….

…untitled again

entahlah kuberi judul apa postingan kali ini. Pikiranku tak bisa dituliskan dengan kata2… tak ada kata2 yang bisa menjelaskan isi pikiran dan hatiku.Mungkin bisa juga judulnya KATA-KATA TAK BERAKSARA. tapi whatever….

aku hanya ingin menuliskan….

untuk sahabatku dimanapun kamu berada nantinya… aku harap kau tetap seperti sahabat yang aku kenal dlu, yang bisa menjadi kakak buat aku, bisa menjadi pembimbing aku, bisa membuat aku tertawa, bisa buat aku manggut2 denger nasehatmu, dan JANGAN PERNAH BERUBAH.

dan aku harap kamu tetap menepati janjimu untuk menelponku, memberiku kabar bahwa kamu sampai di tanah air dengan selamat

I’m dissapointed if u think u are not important for me…, no…no… u are so important.  Please don’t think like that. maybe u don’t understand why i must to do it. But I have to…

U make me choose this choice… although it’s difficult choice, very..very difficult

and the last, i will be missing my gendon!!!

comment for KCB…

KCB

ketika cinta bertasbih…. ya sekarang kata2 itu menjadi sangat booming di Indonesia, bahkan di beberapa negara lain di muka bumi ini. Baik itu filmnya, maupun novel2nya yang laris dipasaran bak kacang goreng. Disini aku gak akan menulis tentang resensi dari film ataupun novel ini karena sudah banyak tulisan2 yang menulis hal itu…. tapi lebih dari sekedar itu, aku menuliskan tentang apa yang dapat aku tangkap, aku pelajari dan membuat aku trenyuh saat membaca ataupun melihat film KCB ini.

kcb2

pertama-tama, aku udah nunggu film ni dari setahun lebih yg lalu sejak aku khatam baca novelnya yang ke 2. Mgk perlu di ingatkan kembali novel ketika cinta bertasbih ini ada 2 jilid. Yaitu KCB 1 dan KCB 2. Awalnya aku agak bingung kalo ni novel akan di buat film, akan sepanjang apa yah, soalnya konflik dalam buku ini baik 1 dan 2 sangat banyak sekali. gak seperti novel AAC terdahulu yang tidak terlalu banyak tokoh yang mempunyai masalah dibandingkan KCB. Dalam KCB ini hampir semua tokoh punya cerita yang khas dan sangat menyentuh. Contohnya dalam KCB 1 selain kisah sang Azzam sendiri, ada kisah konflik furqon dengan penyakit AIDS, kisah keberhasilan husna, kisah anna yang dilamar Furqon, kisah cinta fadil (teman azzam)dengan tiara yang gagal, kisah cinta adiknya Fadil, mala dengan teman Azzam (lupa namanya), kisah teman2 malaysia Anna, kisah Eliana…. Sungguh sangat rumit sekali sebenarnya kalo di ceritakan secara detil dalam sebuah film.Dalam KCB 2…. hhmmm lebih berwarna lagi tokoh2 yg ada dalam cerita. Tapi memang ada beberapa kisah yg hanya cukup sampai di KCB 1 dan gak dimunculin lagi di KCB 2.

Tapi semua itu mempunyai makna dan hikmah di masing2 cerita. Seperti kisah cinta Fadil dan Tiara yang harus berpisah padahal mereka sangat amat saling mencintai. Tiara dilamar oleh sahabatnya sendiri, yaitu Zulkifli yang sudah lebih mapan dan siap untuk menikah dan dia harus menahan emosi serta rasa cemburunya yang udah di ubun2 saat di minta untuk menyanyi menghibur para undangan di pernikahan tiara dan zulkifli….  dalam kisah itu bisa di petik bahwa ikhlas itu memang gak gampang!! Apalagi mengikhlaskan orang yang di cintai untuk dimiliki oleh sahabat sendiri. Begitu juga dengan kisah cinta Anna dan Azzam…. Azzam harus rela dan ikhlas bahwa wanita yang ingin di lamarnya telah di dahului oleh sahabatnya sendiri yaitu Furqon. Disini lagi2 masalah keikhlasan menjadi peran utama dalam memecahkan teka teki Yang Diatas.

ada juga saat adegan Azzam sangat marah saat Eliana akan memberinya hadiah french kiss kepada Azzam karena sudah membantu keluarga Eliana dalam menjamu kerabat ayah Eliana. Azzam tidak mau menodai kesucian dirinya, kesucian Eliana dengan melakukan french kiss sebelum hubungan mereka halal. Subhanallah…. sungguh prinsip yang sangat jarang ditemui di jaman sekarng.

Tentang para pemain…. sebagian besar para pemain KCB adalah sosok yang sesuai dengan bayangan dan khayalanku saat membaca novelnya. Sosok azzam… cocok, pemuda yang pintar, pekerja keras, ulet, berprinsip, tegas, berjiwa pemimpin, penampilan khas orang Jawa, medoknya, tingginya, perawakannya sangat pas di bawakan oleh M. Kholidi Asadil Alam. Seandainya peran itu jadi di bawakan oleh Dude Herlino, menurutku agak kurang cocok. Terlalu “ganteng” dan “anak kota sekali”. padahal dalam cerita di kisahkan sebagai anak desa yang sederhana.

Anna Alfathunisa yang diperankan juga sangat pas di bawakan oleh Oki Setiana Dewi. Dalam hati sueeerrrr aku minder. Minder karena apa…. bukan karena secara fisikly, tapi lebih kepada aku masih belom bisa total berjilbab seperti dia. belum bisa saleha seperti Anna. Boleh khan minder dalam hal ibadah heheheh…. Kata2 Anna yang aku suka banget “Saya hanya ingin seperti Fatimah, putri kanjeng Nabi yang seumur hidupnya tidak pernah di madu oleh Ali bin abi Tholib”….

Satu hal lagi yang akan aku sampaikan…. kita bisa melihat dari cerita KCB ini… bahwa pepatah lama yang menyebutkan “Jodoh Tak kan lari di kejar” itu adalah benar. Kalau memang kita sudha di takdirkan berjodoh dengan seseorang, mau orang itu sudah di ambil orang lain, mau pergi kemana saja, kembalinya juga tetep pada kita. Seperti kisah Anna dan Azzam, dalam KCB 2 diceritakan bahwa Anna dapat menikah dengan Azzam dan tetap menjadi “perawan” meskipun sebelumnya telah menikah dengan Furqon dan akhirnya bercerai. Furqon belum pernah sama sekali “menyentuh” Anna selama pernikahnnya karena Furqon takut menularkan virus AIDSnya pada Anna.padahal Azzam pun sudah akan menikah dengan wanita lain dan ternyata harus putus tunangan dengan wanita lain itu karena kecelakan yang mengakibatkan tulang kakinya patah.

Sebagai manusia kita memnag hanya bisa berusaha dan berdoa, Tuhanlah yang menentukan nasib kita selanjutnya. Dialah sanga maha Pengatur hidup manusia dan tahu apa yang terbaik buat umatnya. Sesuatu hal yang buruk mungkin bukanlah benar2 sesuatu yang buruk buat kita, mungkin saja justru sesuatu pertanda yang bisa mmebawa kita dalam sebuah kebaikan. Wallahuallam….

Semoga film ni bisa memberi inspirasi kepada semua orang yang melihat ataupun yg membaca bukunya dan menjadi ladang dakwah bagi yang bersangkutan!!!!

abu abu

abu abu itu bukan hitam

bukan juga putih…

bukan iya, ataupun gak

tapi diantaranya…

sepertinya sekarang terasa sangat abu-abu bagiku

ingin sekali rasanya aku segera tau apakah itu hitam ataukah putih

tapi

hanya waktu yang bisa menjawabnya

hanya sabar yang bisa aku lakukan

dan berdoa supaya semua yang terjadi adalah yang terbaik untukku, dia, mereka semuanya

i’m afraid so much…

mungkin ada banyak ketakutan yang tiba2 muncul dalam diri kita. Sebagai manusia kita hanyalah makhluk yang lemah, tak berdaya. Sudah sepantasnya kita untuk takut kepada Sang Pencipta… sang Maha Kehidupan dan Maha segala kebaikan. Tapi entah kenapa beberapa hari ini i’m afraid so much pada hal2 yang abstrak. Pada hal2 yang mgk juga aku tidak tahu apa yang aku takutkan.  perasaan gelisah dan sangat ketakutan itu muncul tiba2 dan membuat tidur malamku selalu dipenuhi dengan mimpi2 yang membuat kepalaku pusing saat terbangun…

i'm afraid

i'm afraid

dilarangkah kita untuk takut???

Baca selengkapnya…